|
1. Mengangkat kedua tangan dan mengucapkan takbir sebagai pembuka shalat Diriwayatkan dari Abdullâh bin 'Umar: "Rasulullâh Saw. mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahunya ketika memulai shalat (takbiratul-ihram); ketika mengucapkan takbir untuk rukuk, dan ketika bangkit dari rukuknya ia melakukan hal yang sama lalu mengucapkan sami allâhu liman hamidah Rabbanâ walakal hamd. Dan Nabi Saw: tidak melakukan hal itu (mengangkat kedua tangannya yang mulia) ketika sujud. [1:702-S.A.] 2. Meletakan tangan sebelah kanan di atas tangan sebelah kiri Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'd r.a. : Orang-orang diperintahkan untuk meletakkan lengan kanannya di atas lengan bawahnya yang sebelah kiri. [1:707-S.A.] 3. Apa yang diucapkan setelah takbir 1. Diriwayatkan dari Anas (bin Mâlik) r.a.: Nabi Muhammad Saw., Abû Bakar r.a., dan 'Umar r.a. memulai shalat dengan mengucapkan al-hamdu lillâhi Rabbîl-âlamîn ( segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh Alam) [1:710-S.A.] 2. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullâh Saw. berdiam diri di antara takbir dan bacaan Al-Quran (Surah Al-Fatihah) dan jeda (di antara takbir dan membaca Surah Al-Fatihah itu) hanya sebentar. Aku berkata kepada Nabi Saw. "Biarlah orang tuaku berkurban untuk Anda! Apa yang anda baca pada jeda diantara takbir dan bacaan” nabi Muhammad Saw: bersabda, “ Aku mengucapkan Allâhumma bâ’id bîni wa baina khathayaya kama bâ’adta bainal-masyriqi walmaghrib. Allâhumma naqqinî minal khathâyâ) kamâ yunaqqa ats-tsaubul abyadhu minaddanas. Allâhummaghsil khathayâyâ bil-mâ’i wats-tsaj wal-barad (Wahai Allâh! Jauhkan aku dari perbuatan dosa seperti jauhnya timur [masyrik] dan barat [maghrib]. Wahai Allâh Berisihkan aku dari dosa seperti putihnya pakaian dari kotoran, Wahai Allâh! Bersihkan dosa-dosaku dengan air, salju dan hujan dan).” [1:711-S.A] |
Minggu, 11 Maret 2012
Perihal Sifat Shalat 1 - 3
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar