Minggu, 11 Maret 2012

Perihal Sifat Shalat 7 - 8

7. Melirik kesana-kemari ketika sedang mengerjakan shalat
Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a.: Aku bertanya kepada Rasulullâh Saw. tentang orang yang melirik kesana-kemari dalam shalatnya, Nabi Saw. menjawab, "Dengan cara itulah setan mencuri shalat seseorang." [1:718-S.A.]
8. Membaca Surah Al-Fâtihah adalah wajib, bagi imam maupun makmum

1.    Diriwayatkan dari Jâbir bin Samurah r.a.: Penduduk kota Kufah mengadukan Sa'd kepada 'Umar r.a. dan yang disebut terakhir ini memecatnya dan menunjuk ‘umar sebagai penggantinya. Mereka mengajukan banyak tuduhan perihal Sa'd dan di antara sekian tuduhan itu adalah bahwa ia (Sa'd) tidak mengerjakan shalat sebagaimana mestinya. 'Umar menyuruh memanggilnya dan berkata, "Wahai Abu Ishaq! Orang-orang ini mengadukan kepada aku bahwa engkau tidak mengerjakan shalat sebagai mana mestinya." Abu ‘Ishaq berkata, "Demi Allah! Aku mengerjakan shalat bersama mereka sebagaimana shalat Rasulullâh Saw. dan aku tidak mengurangi apa pun. Aku memperpanjangkan dua rakaat pertama shalat isya dan memperpendekkan dua rakaat yang terakhir." 'Umar berkata, "Wahai Abu Ishaq! Inilah yang kupikirkan tentangmu." ('Umar) kemudian mengutus satu orang atau lebih sebagai Utusan bersamanya (Sa'd) untuk menanyakan masalah itu langsung kepada penduduk Kufah. Mereka pergi ke sana dan mengunjungi semua masjid untuk bertanya perkara Sa'd. Semua Orang memberikan pujian kepadanya hingga mereka datang ke sebuah masjid Suku ‘Abs; salah seorang dari mereka yang dipanggil Usâman bin Qatâdah atau Aba Sa'dah berdiri dan berkata, "Karena Anda membuat kami berada di bawah sumpah; aku harus mengatakan kepada Anda bahwa Sa'd tidak pernah ikut serta dalam pasukan dan tidak membagikan (rampasan perang) dengan rata dan tidak pernah menegakkan keadilan sesuai dengan hukum yang sah." (Mendengar hal itu) Sa'd berkata, “Aku memohon kepada Allah untuk tiga hal: Ya Allâh! Seandainya hambamu ini seorang pendusta dan berdiri untuk sok aksi, beri dia umur yang panjang, jadikanlah hidupnya selalu dalam kemiskinan, dan masukkan ia ke dalam fitnah." (Dan begitulah, doa itu dikabulkan Allâh). Lalu kemudian ketika laki-laki itu ditanya bagaimana keadaannya, ia menjawab bahwa ia adalah orang tua yang terjerumus dalam fitnah (karena) terkena doa (kutukan) Sa'd. Diriwayatkan dari Jabir bahwa ia pemalu melihat laki-laki itu dengan kedua alisnya menggantung menutupi matanya karena usia tua dan ia menyerang dan melakukan pelecehan terhadap gadis-gadis kecil di jalanan. [l:722-S.A.]
2.    Diriwayatkan dari 'Ubâdah bin Shâmit r.a.: Rasulullâh Saw. pernah bersabda, "Siapa pun yang tidak membaca Surah Al-Fathihah (surah pertama Al-Quran) di dalam shalatnya, maka shalatnya tidak sah. "[ l : 723 - S.A.]
3.    Diriwayatkan dari Abu Hurairah: Rasulullâh Saw. masuk ke dalam rnasjid dan sesorang mengikutinya. Orang itu mengerjakan shalat kemudian menemui Nabi Saw. dan mengucapkan salam. Nabi Saw. membalas salamnya dan berkata, "Kembalilah dan shalatlah karena kau belum shalat." Orang, mengerjakan shalat dengan cara sebelumnya, kemudian menemui dan mengucapkan salam kepada Nabi Saw. Beliau pun kembali berkata, "Kembalilah dan shalatlah karena kau belum shalat." Hal ini terjadi tiga kali. Orang itu berkata; "Dem Dia yang mengutus engkau dengan kebenaran, aku tidak dapat mengerjakan shalat dengan cara yang lebih baik selain dengan cara itu. Ajarilah aku bagaimana cara shalat." Nabi Saw. bersabda, "Ketika kau berdiri untuk shalat, Ucapkanlah takbir lalu Bacalah (surah) dari Al-Quran kemudian rukuklah hingga kau merasa tenang (thuma’nînah). Kemudian Angkatlah kepalamu, dan berdiri lurus, lalu sujudlah hingga kau merasa tenang selama sujudmu, kemudian duduklah dengan tenang, dan kerjakanlah hal yang sama setiap shalatmu.” [l:726-S.A.]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar