Sabtu, 10 Maret 2012

Interdimensional


   
Interdimensional, atau mampu berkomunikasi bahkan berinteraksi dengan mahluk dimensi lain. dan humanis, mempunyai kekuatan untuk mengobati sesorang.
 
Indigo membuat saya menjadi bingung sekaligus menjadi yakin. Di satu sisi, ini tetap fenomena, di sisi lain, banyak penyimpangan yang terjadi pada khususnya anak indigo yang ada  di Indonesia. Kenapa saya katakan demikian? Karena kebanyakan dari anak-anak Indigonya selalu dihubungkan dengan hal-hal yang berbau mistis.

Anak yang kelihatan biasa-biasa saja ini ternyata adalah seorang Indigo menurut mereka yang beranggapan bahwa “dede” bukanlah anak biasa saja, karena memiliki kemampuan interdimensional, atau berhubungan dengan makhluk tak kasat mata, serta humanis karena bisa menyembuhan orang dengan sentuhan mautnya….”dead Touch”.
 
Di ceritakan disitu anak sekecil dede bisa mengetahui tentang banyak makhluk gaib yang katanya adalah leleuhur kota Cirebon, salah satunya adalah Nyi Mas Gandasari. Untuk itu mari kita cari tahu siapa Nyi mas Gandasari tersebut.

Cerita LEGENDA singkat Nyi mas Ratu Ayu Gandasari
Daya tarik lain dari Kabupaten Cirebon yang erat kaitannya dengan budaya. Makam ini merupakan sebuah komplek di mana terdapat makam Nyi Mas Ratu Gandasari, menempati lahan tertutup seluas 5 x 5 m dengan ukuran makam 170x60x73 cm. Menurut cerita, 

Ratu Mas adalah seorang putra Sayyid Malik Sholeh dari Aceh yang dibawa oleh Eyang Kuwu Sangkan Cirebon ke Jawa. Untuk mengislamkan Raja Galuh, Ratu Mas berupaya dengan beberapa cara, yaitu menyamar (berubah wujud) menjadi perempuan cantik dan oleh Syech Syarif Hidayahtullah dengan sebutan Nyi Mas Ratu Ayu Gandasari.
Makam keramat nyimas gandasari adalah salah satu makam murid Sunan Gunung Jati yang
menyiarkan agama islam di jawa, terletak di desa panguragan kabupaten cirebon,
kemampuan ilmu yang di miliki Nyi Mas Gandasari cukup di takuti pada masanya,
Nyimas Gandasari sendiri merupakan istri batin dari Syeh Magelung Sakti ....
Makam Nyi Mas Gandasari selalu ramai di kunjungi para pejiarah bagi anda yang ingin berwisata jiarah di Cirebon ,tempat inilah salah satunya,Lokasi:  Desa Pangurangan, Kecamatan Arjawinangun
 
Jika disimpulkan Nyi Mas Gandasari adalah “orang sakti” di jamannya, dan dia lah yang mungkin menjadi pegangan dari anak kecil nan cantik dan lucu, Virginia Florentina, yang belum diketahui beragama apa, namun diketahui kalau dede adalah seorang gadis ‘tionghoa’ tersebut. Ketika diliput dalam acara di Trans tv sabtu kemaren, dede nampak sangat menikmati ‘kelebihannya’ tersebut yaitu bisa berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata. Menurut penuturannya ketika berkunjung ke dalam keraton Kasepuhan Cirebon, Lukisan dari seorang raja “katanya” bercakap dengannya dan mengatakan senang akan kehadiran dede ke dalam keraton tersebut. Dede juga bertemu dengan makhluk gaib yang berbau “hitam” yang ingin mengganggu nya serta ingin mengganggu semua pengunjung yang berani masuk ke keraton tersebut.

Selain itu ,Dede juga bisa menyembuhkan orang melalui media air, dan harus dengan air laut untuk kebanyakannya. Dan bila penyakitnya telah parah dan bukan penyakit wajar(katanya) maka dede akan menyembuhkannya dengan beberapa kali urutan pengobatan dengan langsung di bawa ke pantai. Mungkin jika anda melihat sosok Dedetak akan menyangka jika anak tersebut lagi lagi dikatakan sudah berjiwa tua seperti anak indigo lainnya. Dia nampaknya erat sekali ikatan batin nya dengan penguasa yang jelas bukan dari Tuhan, melainkan penguasa dari dunia tak kasat mata yang amat di gemari oleh masyarakat Indonesia. Banyak yang sudah disembuhkannya, menurut penuturan para pasien-pasiennya. Percayakah anda begitu saja?

Jujur, kali ini saya semakin takut melihat fenomena dari anak indigo, karena kebanyakan dari mereka pada akhirnya menunjukkan ke aku an mereka dan bukan mengandalkan Tuhan sebagai Pencipta alam semesta. Bagi saya mereka akhirnya menjadi tersesat karena orang orang akhirnya menganggap bahwa si anak itu sakti dan bukan Tuhan yang mungkin mengutusnya. Selain itu campurtangan orang tua juga turut mendukung sang anak menjadi SANGAT SUPERIOR DAN SANGAT AKU, seperti halnya dengan ibunda dede (Iing indriati) yang sepertinya medewakan anaknya.Anak indigo memang tersebar dari berbagai suku ras, dan agama, dari mulai yang beragama Kristen, Islam, Hindu, Budha, dan mungkin agama lainnya di seluruh dunia. Jika dilihat penyebarannya, mungkin bisa sedikit kita berlogika memang Tuhan yang meyebar mereka untuk membantu manusia menuju jaman keemasan, sebuah jaman tanpa angkara murka, dan sebuah jaman yang penuh kedamaian.

Tapi jika keberadaannya hanyalah untuk sebuah penyesatan bagi seluruh umat karena melupakan Tuhan dan tentunya menduakan Tuhan atau menomorduakan Tuhan, maka niscaya, mereka( anak Indigo) adalah penyesat yang memang menyesatkan manusia dari kebenaran dan ketaqwaannya kepada Tuhan, dengan kata lain mereka bukanlah utusan Tuhan akan tetapi benar-benar penyesat akhir jaman. Semua masih fenomena, semua harus dengan sangat hati hati dan bijak menyikapinya.

Mistik, tak bisa dilepaskan begitu saja dari pemikiran bangsa Indonesia. Sebuah bangsa yang besar dengan kekayaan aneka ragam budaya, dan adat istiadat yang sudah ada turun temurun.Jika kita mempercayai apa yang terjadi pada anak Indigo, yaitu tentang kehebatan mereka terhadap hal-hal gaib, maka kita bisa saja masuk dalam perangkap kegelapan.

Mari kita berasumsi.

Jika anak Indigo memang konon katanya adalah the falling angel, maka tentu saja semua penguasa kegelapan tak akan berani melawannya, karena ‘beking’ dari anak Indigo yang merupakan malaikat yang diutus ke bumi tentunya adalah Tuhan sendiri.Tapi kenapa justru mereka (anak Indigo) yang berseberangan dengan para penguasa kegelapan, justru terasa lebih dekat dengan para tokoh legenda penguasa kegelapan seperti nyi roro kidul atau orang sakti lainnya, tersebut?

Bahkan diceritakan kemaren ketika seorang dukun dari medan mengirimkan santet kepadadede (Virginia Florentina)dede dengan santai bisa mengalahkannya karena dibantu oleh Nyi mas Gandasari, seorang sakti yang sudah lama almarhum, dan ujung-ujungnya sang dukun sakti dari Medan tersebut menerima kembali ilmu kirimannya dan menjadi gila, karena diampuni oleh dede sehingga tidak mati hanya gila saja.

Bolehkah saya bertanya, apakah agama mengajarkan orang yangb telah mati patut kita sembah, dan patut kita percayai bahwa keberadaannya masih ada bukannya tinggal dalam dunia khusus diluar dari dunia kehidupan manusia dan bukan juga dalam alam roh, dan bukannya mereka menunggu di suatu tempat penantian untuk menunggu akhir jaman tiba?

Kenapa orang dengan begitu mudah saja percaya? Apakah ketika orang yang katanya ketika hidup sakti mandraguna masih bisa terus sakti sampai saat ini padahal dia bukan lagi manusia yang hidup ? Dan apakah mereka tersebut (orang sakti yang sudah meninggal) bisa berinteraksi dengan manusia yang hidup dengan seijin Tuhan? Siapa yang berani memastikan Tuhan mengutus mereka untuk bersliweran di dunia manusia? Setan yang gentayangan? Hantu penasaran? 

Memang sebuah dilematik ketika seorang dihadapkan kepada suatu penyakit yang tak kunjung juga sembuh.Mereka tentunya akan mencoba sedaya upaya untuk bisa sembuh dan biasanya siap melakukan apapun untuk bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya, sekalipun pada akhirnya dengan meminta kesembuhan pada manusia dan bukan pada Tuhan sang Maha Pencipta dan Maha Kuasa!

Mungkin bagi yang disembuhkan oleh anak-anak Indigo langsung menganggap tulisan saya hanyalah tulisan orang bodoh yang tidak mengerti apa apa tentang dunia gaib. Tapi jujur dalam hati sanubari saya yang terdalam, saya hanya ingin mengingatkan agar semua orang bisa berhati-hati dengan segala sesuatu yang mengarah kepada penduaan Tuhan, menjadi musyrik karena syirik.Tuhan telah menentukkan takdir setiap manusia dan manusia harus bisa menentukan nasibnya sendiri. Jangan terfokus pada satu hal saja, tapi berikhtiarlah dengan keagungan Tuhan, maka mungkin anak-anak Indigo akan menjadi anak-anak biasa yang tak perlu lagi diistimewakan.

Berbeda dengan tulisan saya yang sebelumnya yang menganggap anak indigo adalah sebuah keistimewaan walau tetap saya katakan  di tulisan yang lalu, JIKALAU MEREKA(INDIGO ) ADALAH BENAR BENAR NYATA DAN ADA, DAN MEREKA ADALAH 100% UTUSAN TUHAN, MAKA SAYA BERANI MENGATAKAN DENGAN PASTI JIKA MEREKA ADALAH ANUGRAH ISTIMEWA DARI TUHAN. Tapi jika tak ada yang berani mengatalkan dengan pasti jika mereka ( anak Indigo) adalah utusan Tuhan, maka anak Indigo tetap hanya fenomena dan di mata saya mereka hanyalah anak0anak biasayang terlahir dengan talenta PEMIMPI…..

Albert einstein, BJ Habibi( Mantan Presiden dan wapres RI), mengapa mereka tak disebut dengan anak Indigo? Apakah perbedaan indigo dan jenius? Indigo pandai namun belum tentu jenius, tapi mereka bisa interdimensional, sedangkan jenius mereka benar benar pandai, dan semuanya itu nyata dan fakta, bukan sebuah fenomena seperti yang terjadi pada anak-anak Indigo.

Akankah tetap percaya dan menganggap anak Indigo istimewa, atau menganggap mereka sebagai anak-anak biasa saja? Anda sendiri lah yang berhak memutuskan.

Sebagai pemerhati, saya hanya coba mengungkapkan apa yang ada dalam benak dan pikiran saya, karena pada akhir jaman akan banyak orang yang mengaku utusan Tuhan dan akan banyak nabi-nabi palsu yang dapat melakuan banyak Mukjizat sekalipun menyamar  dengan menggunakan nama Tuhan walaupun sebenarnya mereka adalah serigala berbulu domba yang siap menyeret kita ke dalam api neraka untuk menjadi pengikut mereka….

Hati-hati saudaraku…..Bijaklah menyikapi, berdoalah kepada Tuhan agar tidak jatuh dalam pencobaan dan tipu muslihat dunia yang membawa kita kedalam penderitaan kekal dari api neraka yang menyala nyala.

Bertobatlah bagi mereka yng diberi talenta oleh Tuhan bukan untuk menunjukkan ke AKU an mereka, tapi menjadi umat yang bertaqwa kepadaNya , dengan menunjukkan kebesaran hanya ada pada Tuhan SANG MAHA PECIPTA, dan MAHA KUASA

Sumber : )*..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar